19 Oktober 2008

Kapalmu, Tak Seindah Surga

PUISI
Semarang, 5 Oktober 2008
Kapalmu, Tak Seindah Surga
Oleh Anindityo Wicaksono

Aku ingin sederhana mencintaimu

Bukan pakai bunga merah jambu,

bukan dengan syair mendayu-dayu,

bukan pula lagu melayu


Aku ingin mencintaimu sesederhana mungkin

sesederhana mentari yang tak pernah terlambat membuka hari

sesederhana setia kicau burung menemani pagi

sesederhana koloni semut pekerja mengumpulkan remah roti


Cinta sejati bukan hidup di dunia puisi

Cinta tidak buta, ia tidak sok gagah


Jangan tanyakan padaku:

Apa Kakanda rela mati
memetikkan
bunga Edelweiss di tepi tebing itu, untukku?
Maukah menyeberangi lautan ganas itu, demi Adinda?


Jawabku: Tidak, tidak akan pernah!


Cinta tak senaif itu
Ia tidak gegabah dan pendek akal
Ia tak tahan mendengar tangisan kehilangan
bila ia tahu, harga yang harus dibayar tak sebanding penderitaannya

Ia sadar, cinta itu bertahan, bukan meninggalkan

Ia juga bukan serdadu pongah
yang maju sendiri di garis terdepan medan perang
Lalu kembali membawa kepala musuh, seraya berkata:
"Ini bukti cintaku untuk gadis tercantik di dunia!"


Makin sederhana, makin sejati cinta itu

Ia betah menunggu di depan pintu,
hanya untuk menjadi yang pertama membukakannya,

bahkan ketika pintu itu belum kau ketuk


Ia sabar menjadi yang terakhir bertahan

untuk hanya diam dan mendengarkan

saat kau sedih, lalu berkata:
Tinggalkan aku sendiri!


Ia sabar menjadi pecinta
yang rela melepaskan
ketika dia tahu,
itulah satu-satunya jalan membahagiakanmu

Ada tertoreh di hati: kebahagiaanmu, kebahagiaanku jua!


Bagiku, cinta kata lain sederhana

Selebihnya, naif!


Ia buah Roh surgawi, bukan hasrat duniawi

Cinta anak kata komitmen, bukan pilihan, atau kesempatan

Linguistiknya: kata aktif, bukan kata sifat

Ia proaktif dan proaksi, bukan reaktif dan reaksi


Percayalah, sayangku,

cinta tak sekadar jalinan kata langit ketujuh
Kita ada di dunia bukan untuk
mencari
seseorang yang sempurna untuk dicintai
(Itu bahasa kebohongan dunia!)

Tapi untuk belajar mencintai
orang yang tidak sempurna

dengan cara paling sempurna


Maka, cepatlah masuk dan melompat

menarilah dan terus tertawa
di atas bahtera kapal cintaku

Meski dunia bilang: Kapalmu tak seindah surga...

==============================================================
"Tetapi buah Roh ialah: KASIH, SUKACITA, DAMAI SEJAHTERA, KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKAN, KESETIAAN, KELEMAHLEMBUTAN, PENGUASAAN DIRI. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu."
(Galatia 5: 22-23)

==============================================================

0 komentar:

Posting Komentar